Senja telah usai, berganti malam. Bunga2 tidur, matahari bersembunyi. Mendung muncul, bulan tertutup. Aku benar merasakan getarnya.
Cinta, terlalu dinikah buat aku ngungkapinnya? Like a magic word, satu kata yang bisa mengubah segalanya. Aku pikir perasaan yang aku sebut "Cinta" ini bisa mendamaikan, ternyata tidak. Hampir mematahkan keyakinanku akan keberadaannya. Aku hampir tak bisa melihat sinarnya, redup oleh perbedaan. lenyap termakan rayuan masa. Rapuh karena harap. Tak kunjung aku dapat sebuat pencerahan.
***
Udah malem banget tapi mata belum mau merem. Mana bisa tidur kalo hati masih kacau. Bingung jadinya.
Kenapa ya aku harus ngomong gini? tapi aku pengen banget minta maaf buat semuanya. Aku salah banget, aku nyesel pernah jadi orang yang bego yang berpikiran buat ninggalin orang yang aku sayang. Gimana bisa?
Entah lahh, dia aktor di hidup aku, selalu apa2 dia yang aku pikirin. Cuma karena aku pikir dia lebih bahagia tanpa aku, aku mau pergi ninggalin dia. Bodoh, nggak nanya dulu. Aku minta maaf.
Semuanya karena aku yang terlalu berlebihan menyimpan perasaan ini buat kamu.
Kalau asa bisa berbicara mungkin dia akan mengatakannya tanpa kesalahan,
dan jika hatimu bisa berbisik, dia akan berbisik "dia bodoh, yang mencintaimu tanpa alasan, dan rela menangis untuk melihatmu tertawa."
0 komentar:
Posting Komentar