Tuhan, Dia tahu bagaimana aku
sekarang, yang sungguh telah berjalan terlalu jauh. Bawa aku kembali ya Alloh. Aku
ingin menikmati hembusan nafasku, hembusan nafasku seperti sebelum aku menjadi
aku sekarang.
Aku merindukan-Mu
Aku rindu
menyebut nama-Mu dalam damaiku
Aku rindu
memeluk-Mu dalam bahagiaku
Aku rindu
bercerita dengan-Mu dalam keluhku
Aku rindu
sepertiga malam-Mu
Aku rindu berbagi
dengan sesama makhluk-Mu
Aku rindu diriku
sendiri ya Alloh
Pantaskan aku
memintanya, pantaskan aku mengambil apa yang ku punya dulu. Aku ingin
mendapatkannya lagi, waktu dimana aku bisa bercerita banyak dengan-Mu.
Aku selalu ingin meluangkan
waktu untuk bercerita tentang dia, manusiamu yang begitu telah mengambil
sebagian nafasku, tapi waktuku selalu tak tersisa. Aku selalu ingin berbagi
syukurku, disebagian malamku, waktuku kembali tak tersiksa terenggut oleh
keletihan.
Aku selalu ingin
meminta pendapat-Mu tentang dia, dan selalu ingin aku bertanya, kenapa aku bisa
merasakan semua ini. Aku sakit menyebut namanya, jauh tak disisiku. Sesak mengingatnya,
menangis memikirkannya, tapi tidak ketika aku mengingat-Mu dan memikirkan-Mu. Inikah
takdirmu Yang Maha Satu? Aku merindukan saat-saat aku pernah merindukan-Mu,
saat-saat aku juga menangis memikirkan-Mu.
Aku telah melalui
banyak hal, disetiap waktu yang kau beri, kesenangan, kesedihan, kehilangan,
keharuan, kerinduan, semuanya, Tuhan, sering diantara waktu-waktu itu tak
banyak hal berarti yang bisa aku lakukan. Habis begitu saja, tak tersisa. Bagaimana
mungkin bisa seperti ini? Kau yang memberiku waktu tapi jarang aku mengingat-Mu
tak seperti aku mengingat mereka, jarang kulakukan apa mau-Mu seperti aku
melakukan apa yang mereka inginkan.
Aku merindukan
saat Kau pernah setia memanggilku di sepertiga malamku. Aku merindukan
semuanya.
0 komentar:
Posting Komentar