Senin, 18 Februari 2013

Rindu, aku rasa


*setel lagu melow*

Sayang, sekarang hari senin kan? Entah bagaimana hari ini seperti hari yang tidak biasa, hanya aku merindukanmu tidak seperti hari-hari senin yang lain.

Entah berapa ratus kali di hari ini aku menuliskan kata ‘I miss U’ pada setiap hembusan angin yang menyeka rambutku. Iya, aku hanya memejamkan mata dan mengucapkan kata itu. Aku yakin kamu tak akan bisa mendengarnya. Tapi aku yakin, seiring hembusan angin yang mendamaikan itu, kamu juga menitipkan kata-kata yang sama untukku. Iya kan sayang?

Sayang, ini benar-benar rasa yang tidak terdefinisi. Hanya, aku ingin terus mengucapkannya tanpa peduli kau mendengarnya atau tidak. Tanpa peduli seberapa keras aku mengucapnya tak akan jua bisa membawamu kesini. Tak peduli semakin aku mengucapnya semakin sakit. Tak peduli semakin deras air mata ini menetes.
Kau menyebut apa rasa yang seperti ini?

Ya, sungguh aku tidak mempermasalahkannya.

Karena mungkin aku akan merindukan saat-saat yang seperti ini ketika aku tidak bisa lagi merasakannya, aku sangat menikmatinya. Menikmati setiap tetes rindu yang jatuh membasahi pelupuk mata. Sederhana, sebanyak itu pengharapanku akan hadirmu.

Di setiap hari yang selalu saja tidak biasa ketika aku tiba-tiba saja merindukan kamu, maka ini adalah hari yang ke 133 aku melakukan hal yang sama di setiap malamnya. Iya, terakhir aku mengusap pipimu adalah 133 hari yang lalu.

Entahlah, hanya, aku begitu merindukan kamu malam ini. 







*BigHug*

0 komentar:

Posting Komentar